Hai.
Sudah lama tak kunjungi laman ini.
Aku kembali untuk menceritakan kebahagiaan yang ada pada hari jadi pacarku yang ke 21, tentu saja dengan cerita keseruan persiapannya.
7 Agustus 2014 lalu, Chandra genap berusia 21 tahun. Tahun kali kedua aku menemaninya di hari ulang tahunnya.
Persiapanku memang tidak se"heboh" tahun lalu, aku lebih santai, lebih pasrah, tak tau kenapa. Mungkin saja karena aku sudah tau kenyataan aku akan lebih sulit memberikan kejutannya dibanding tahun lalu yang meskipun malam takbiran itu.
Sulit? iya, terhitung tanggal 4 agustus aku dan teman-teman angkatan sudah menjalani PPL (yang mungkin dikampus lain namanya KKN, magang, PKL(dsb). Aku (entah disengaja atau tidak) bergabung satu kelompok dengan Chandra, juga dengan Falih, Nay, Wahab dan Cici. Iya, tak terasa sudah PPL menuju semester akhir, ya masih menuju, sih... Perasaan, baru kemarin Chandra datang untuk menemaniku saat menjadi panitia PKMJ, sekarang sudah hampir tiap hari aku melihatnya berpakaian rapih dari mulai bulan belum menghilang hingga bulan muncul lagi, ah... bagaimana aku makin tidak ingin kehilangannya......
Aku memutuskan membeli kado yang sama jenisnya dengan tahun lalu, sepatu. Tidak tau kenapa. Aku membelinya bersama orang yang juga menemaniku membeli kado tahun lalu, Nurul dan Riri. Sekalian kami melepas rindu juga buka puasa bersama.
Dengan pertimbangan yang lumayan panjang.Aku memilih sepatu semi-formal dengan tekstur kulit bertali warna abu-abu tua di Pedro-Kota Kasablanka.
Lega rasanya, padahal baru kado saja, sedangkan ku tau masih banyak yang harus dipersiapkan untuk acara "besar" sebulan mendatang.
Keesokan harinya, saat aku sedang berbincang di bbm dengannya, satu kalimat muncul di layar hp ku "Car! aku tau aku mau kado apa!" ku jawab dengan polosnya "apa?" "jaket harrington" ah.... agak kecewa sama diri sendiri, andai saja aku tahan emosi ku untuk sesegera mungkin membeli kado untuknya. Aku tak perlu berdebat panjang dengan sepupuku tentang sepatu mana yang harus kupilih.
Tujuan ku sih ingin Chandra senang dengan apa yang kuberikan untuknya, maka dari itu aku segera searching "Jaket Harrington" di akun instagramku karna aku tau aku akan sulit mencari jaket itu di store.
Setelah itu keadaan kembali seperti sedia kala, aku sedikit mengurungkan niat untuk membeli jaket. Sampai h-satu minggu. Ya, aku belum memikirkan kado yang yaaa bersifat handmade, hmm aku terkesan mulanya tidak ada niatan, terlebih aku tidak cekatan dalam hal tersebut. Tapi entah kenapa aku ingin memberikan sesuatu yang bersifat "menyampaikan pesan ucapan" dari orang terdekat. Keluarga dan teman-teman. Selama seminggu, ku kumpulkan ucapan. (Terima kasih Abang & mbak Citra - Abas Adi Seto Iyo Hasyim Pandu Dega Febri Wahab Falih Nay untuk ucapannya).
H-3. Aku memutuskan untuk membeli jaket. Jaket Harrington warna biiru dongker ku pesan di salah satu online shop.
H-2. The powe of kepepet. Ucapan yang sudah terkumpul aku buat editan ala-kadarnya-semampuku.
H-1. Semua ku usahakan pada hari ini, dari mulai izin ke ibu nya Chandra untuk datang ke rumahnya esok hari, cetak foto, dan beli kue. Abas selalu menjadi yang berjasa, dia yang menemaniku membeli kue di mall bekasi itu. Chocolate fresh cream cake dari Tous Les Jours dan 2 cheese muffin-nya bread talk.Tetapi, kado juga belum kubungku, jaket saja belum tiba.
Oya, Fyi, Chandra sedang dalam keadaan tidak sehat,akhir-akhir itu ia selalu tidur cepat lebih dari biasanya. Termasuk h-semalam hari ulang tahunnya.
Hari rabu itu, entah mengapa ada perasaan "tidak enak" sebut saja sedih dalam benak ku, lagi-lagi entah apa alasannya. Malam itu aku memutuskan untuk tidak menelepon, ya, aku tidak ingin mengganggu waktu istirahatnya. Hanya ucapan dan harapan ku agar hari ulang tahunnya menjadi hari yang baik untuknya. Lalu tidak sengaja terlelap. Chandra membalas pesanku pukul 03.00, mungkin saat itu ia terbangun.
Hari kamis, 7 Agustus 2014 diawali dengan sama seperti biasanya. Chandra menemuiku ditempat biasa untuk melanjutkan perjalanan penuh "rintangan" menuju Hang Jebat.
Jam istirahat, sebelumnya sudah minta tolong dengan teman-teman untuk membantu memberikan kejutan kecil untuk Chandra. Ya, sudah kuduga, gagal. Tidak apa, pun pacarku itu juga terlihat biasa saja. Memang niatku kejutan itu bukan menjadi kejutan utama yang membuatnya senang.
Sepulang kantor, aku memberikan kado (sepatu) dan bingkai berisi foto. Membuka kado bersama, aku lega melihatnya tersenyum kala membuka pemberian dariku. Foto-foto lalu chandra beranjak pulang.
Aku bergegas mandi, bbm ibu chandra, menghubungi teman-teman.... *mulai sibuk*
Lagi-lagi, abas membantuku, aku bersama dengannya menuju harapan baru pukul 19.30, sebelumnya chandra sudah bbm "kamu mau kesini? gausah car, besok kan masuk pagi" disaat aku sedang mempersiapkan segalanya.
Pukul 20,00-an, aku tiba dirumah iyo, sudah ada wahab dan cici juga disana, tak lama nay dan yanda. Langsung saja aku dan yang lain menuju jalan semangka 3 no. 21. Mempersiapkan kue dan... benar feelingku, yang ulang tahun tertidur. Ia bergegas bangun dan meniup lilin huruf happy birthday itu. Lagi, aku senang melihatnya senang.
Aku memberikan kado selanjutnya, hal ini yang (mungkin) membuatnya kaget. Dan lagi-lagi aku senang melihatnya tersenyum ketika membuka bungkus kado dariku. Foto-foto berbincang-bincang dan makan kue & spaghetty yang sudah disiapkan ibu chandra.
Aku memutuskan untuk ke bintara rumah riri, tidak pulang ke rumah, semua sudah kurencanakan sebelumnya...
Alhamdulillah atas semua yang sudah kulakukan untuk 7 Agustus tahun ini.... Alhamdulillah aku sudah diizinkan hadir (lagi) dalam ulang tahun chandra tahun ini. Bersyukur.
Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun yang ke 21, Sayang....
Harapan dan doa yang terbaik sudah kulantunkan hari itu....
I do love you, so much.
Your best partner,
Anggita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar